Janganlah mudah Su,udzon dengan perasaan
أسلمواليكم ورهمتولهي وبركاته
Assalamuallaikum warrahmatuallahi wabarrakatuh
Buat semua sudaraku seiman dan seagama baik dalam Islam ataupun dari non Islam itu semua juga saudara saya semua, Alhamdulliah bahwasanya kita semua masih di berikan nikmat iman dan nikmat islam, begitu besar karunia dari yang maha kuasa ini dari pagi sampai siang dan dari siang sampai sore dan sampai malam bahkan sampai pagi lagi, semua yang kita rasakan tidak lepas dari nikmat Allah SWT (الله سبهنولهو تعالى) sedetik pun. Sobat blogging dan teman online semua yang berbahagia, pernahkah terpikirkan oleh anda semua juka sehari saja kita lepas dari nikmat yang Allah berikan..? rasanya sesuatu yang mustahil (مستحل) diri ini sungguh tidak daya dan upaya jika yang kuasa sudah berkehendak maka apapun itu penangkal dan perisau untuk menghalangi untuk lepas dari kehendaknya maka akan terjadi Allahu akbar (الله أكبر)
Baca juga artikel religius lainya : Label Agama
Hidup ini memang laksana sekolah kadang kegagalan itu sebuah sejarah, mahligai tentang romantika nya kehidupan di dunia pasti berbeda satu sama lainya. Dan sejatinya kehidupan di dunia maya pada ini semuanya pasti di uji dan coba dari berbagai segi dan faktor seseorang nya juga, ada yang di uji dengan harta berlimpah dan gemerlapnya duniawi, ada pula yang diuji dengan serba kekurangan dan kemiskinan kesemua,anya itu sudah pasti ada konsekwensi juga tanggung jawab dalam mematuhi kewajiban dalam amanah dan wajib pula di jalankanya. apalagi jika kita sebagai laki-laki sebagai imam dari keluarga kita.
Kisah si miskin dan si kaya :
Dalam sekelumit kisah sejarah masyarakat yang pernah saya lihat ada cerita rakyat dulu kala : sepasang muda-mudi yang di landa asmara cinta, antara Abdul dan Ratna pada kisah ini Abdul seorang anak saudagar kaya yang orang tuanya kaya dengan harta berlimpah dan hidup tidak serba kekurangan, sedangkan Ratna tinggal di kampung jauh dari keramaian kota, dan hidup selalu di liputi kekurangan dan kemiskinan, dia anak seorang janda tua, dan beradik satu laki-laki masih kecil. Bapak Ratna Pak Ramli, sudah lama meninggal karena sakit yang sudah komplikasi, dan Allah pun akhirnya memangil nya.
Pada suatu hari Abdul dengan temanya berburu di sebuah hutan dan tanpa sengaja setelah setengah hari berburu Abdul pun beristirahat dan tanpa sengaja pula Abdul melihat rumah kecil yang agak doyong ke samping, karena Abdul dan temanya kehabisan bekal minuman akhirnya menghampiri rumah yang ada di pinggiran hutan itu. Tanpa sengaja setelah Abdul meminta air minum dan langsung yang mengasih air itu Ratna di dampingi Ibu nya Hummaeroh nama Ibunya Ratna. sapa Ratna pada Abdul Mas Abdul...? hai Rat... ternyata mereka sudah saling kenal malahan sewaktu Ratna kerja di sebuah perusahaan garmen mereka sudah ada ikatan cinta, namun diantara mereka belum saling memberanikan pendapat maklumlah seusia mereka sekitar 16 tahunan masih di bilang Cewek Cabe-cabean kalau masa jaman sekarang mah.
Singkat cerita Abdul pun berterus terang pada Ibunya Ratna (Hummaeroh) dan Ibunya Ratn pun mengijinkan jika benar Ratna menerimanya silahkan saja, sebulan berlalu Abdul pun main lagi ke rumah Ratna dan Abdul berjanji akan mempersunting Ratna sebagi Istri, Kalau orang tua mu gimana Le Abdul.? sapa Ibu Ratna kepada Abdul. Orang tua saya Insya Allah setuju saja Bu kalau saya nya suka dan mencintai nya. Syukur deh kalau begitu kata Ibunya Ratna, Oh ya karena saya sudah lama berhubungan dengan Neng Ratna ini.? maka sore ini saya minta ijin bawa Ratna ke rumah orang tua saya kata Abdul'' silahkan saja Nak jika memang Ratna nya mau, Ratna di tanya dan mengangguk tanda nya bersedia untuk berkunjung ke rumah Abdul.
Singkat cerita Abdul pun berterus terang pada Ibunya Ratna (Hummaeroh) dan Ibunya Ratn pun mengijinkan jika benar Ratna menerimanya silahkan saja, sebulan berlalu Abdul pun main lagi ke rumah Ratna dan Abdul berjanji akan mempersunting Ratna sebagi Istri, Kalau orang tua mu gimana Le Abdul.? sapa Ibu Ratna kepada Abdul. Orang tua saya Insya Allah setuju saja Bu kalau saya nya suka dan mencintai nya. Syukur deh kalau begitu kata Ibunya Ratna, Oh ya karena saya sudah lama berhubungan dengan Neng Ratna ini.? maka sore ini saya minta ijin bawa Ratna ke rumah orang tua saya kata Abdul'' silahkan saja Nak jika memang Ratna nya mau, Ratna di tanya dan mengangguk tanda nya bersedia untuk berkunjung ke rumah Abdul.
Dengan berkendaraan motor Abdul pun membawa Ratna dan di restui Ibunya, setelah sampai di rumah Abdul, Ratna bukanya di sambut dengan sapa dan salam sebagai calon menantunya, malah di sambut dengan caci maki dengan tidak layaknya menganggap Ratna sebagai manusia ciptaan Tuhan, Ratna pun terhentak kaget bukan kepalang, ternyata Malang tak dapat di tolak Untung tak dapat di raih. Dengan melihat wujud dan sosok Ratna berpenampilan layaknya seorang Wanoza yang di Kota Besar, maklum sajalah Ratna seorang anak kampung yang miskin dan serba kekurangan, Memang Ratna sangat cantik Alami anggun juga menawan bagi seorang perjaka naksir dengan kecantikan yang tak terpoles oleh mack up apapun itu.
Namun lain anak lain juga pendapat orang tua, karena Ibunya Abdul menilai bakal calon Istrinya Abdul ini mendambaakan seorang Gadis yang Cantik dan kaya (dalam arti cantik/kaya belum tentu dalam pandangan Islam) Ibu nya Abdul silau dengan kemewahan dan gemerlapnya duniawi semata. Sehingga memandang masa depan Putranya saja dia mengukur dari segi kasta,hasta,tahta, dan derazat, karena Ratna tak memiliki yang di sebutkan tadi, maka secara tidak hormat Ratna pun di tolak mentah-mentah dengan dan tanpa alasan yang saling menghargai sebagai Umat yang berbudaya dan beragama. Sepontanitas Ratna pun menangis meratapi nasibnya yang malang ini, melihat Ratna menagis dengan hina an darinya, Ibu nya Abdul serentak membawa air pel dari beranda rumah nya dan menyiram pada seluruh tubuh Ratna, serentak berkata. "Pergi kamu tak pantas seorang yang miskin dan hina seperti kamu berdamping dengan putra saya..!!! "
Merasakan penghinaan dan hujatan dari Ibunya Abdul' Ratna pun pergi meninggalakan rumahnya Abdul tanpa pamit, Ratna lari meninggalkan Rumah Abdul sambil menangis menyesali nasibnya yang sangat malang itu. Melihat kejadian itu Abdulpun segera bergegas mengejarnya dengan motornya maksudnya akan mengantarkan Ratna. namun Ratna menolak sambil berkata, Mas Abdul turutilah kehendak orang tuamu mungkin itu yang terbaik bagimu Mas? saya hanya seorang gadis desa yang miskin segala-galanya, karena percuma Mas, jika kita berumah tangga jika orang tua kita tak merestui saya lebih takut dan sedih jika Allah murka, dalam kesedihan saja Ratna ini masih ingat dan takut pada yang maha kuasa. Biarlah mas saya IKHLAS Di hina dan di caci oleh Ibunya Mas, karena saya mawas diri saya hanya pungguk merindukan bulan saja. biarlah kisah cinta kita tertanam dalam hati yang rapuh ini, jika Allah berkehendak, Insya Allah saya dan Mas Abdul bisa kembali merajut serpihan kepingan mawar yang berserakan.
Mendengar kata-kata Ratna seperti itu Abdul hanya merunduk malu sambil meninggalkan Ratna, dan Ratna pun bergegas pulang ke rumahnya dengan jalan kaki sekitar 15 km Ratna pulang dari rumahnya Abdul ke rumah nya sendiri, sambil menangis dan tertatih-tatih akhirnya Ratna pun sampai ke rumahnya. Mendengar ceritanya seperti itu Ibunya Ratna spontan Marah sambil menangis akhirnya Ratna dan Ibunya juga adiknya mereka bertiga Menangis meratapi beban hidupnya yang selalu di rundung duka dan nestapa, dalam ujian serba tak ada dalam kemiskinan dan kekurangan.
Sambil menangis ibunya Ratna yang sudah setengah tua ini berkata, "Kurang ajar si Abdul tuh..! ternyata dia hanya sengaja memperalat dan hendak menghina anak saya" Mungkin Allah sudah tak sayang lagi sama kita yah Nduk..? sudah sesak dan pahit hidup ini saya lalui untuk membuat keluarga saya untuk lebih makmur saya selalu beribadah dan bertaqwa untuk memohon berkah mu ya Allah, namun yang engkau berikan hanya hinaan cacian yang sangat merobek hati dan perasaan ini kenapa ya Allah..?? "
Mendengar ucapan ibunya seperti itu Ratnpun berkata" Subhanallah (سبهنالله) Ibu Istigfar (إستغفر) Ibu..?!!.. Janganlah berburuk sangka atau Su,udzon pada sesama manusia karena itu dosa ya Allah Ibu.. (الله) dan lebih dosa dan kufur lagi berburuk sangka atau Su,udzon lagi pada Allah SWT yakinlah Bu Allah takan menguji umatnya di luar kemampuan pada umatnya itu sendiri. biarlah sakit hati ini saya reguk sendiri saya IKHLAS jika ini kehendak Allah mungkin Mas Abdul bukan jodoh saya yang baik. biarlah Mas Abdul menikah denga Gadis pilihan orang tuanya semoga mereka berbahagia dan jadi pasangan sakinah mawadah warrahmah (سكينة مودة ورحمة) dan semoga saya mendapat pasangan hidup yang di kehendaki karena Allah. masih ingatkan Ibu tentang ayat alqur.an yang pernah Ayah ajarkan pada saya? ingat lah Ibu akan. Nasihat Rasulullah Saw Bersabda :
Artinya :
Sabda Rasulullah Saw :"Jauhilah olehmu purbasangka, sesungguhnya purbasangka itu pendusta benar (sedusta-dusta pembicaraan). Dan janganlah kamu mendengar rahasia orang, jangan mengintip aib orang, jangan tambah menambahi harga untuk menipu, jangan saling mendengki, benci membenci dan jangan pula bermusuhan. Jadilah kamu hamba Allah yang bersaudara". (HR. Abu Daud dari Abdullah bin Maslamah).
Subhanallah Nak engkau anak yang benar-benar shalehah tidak sia-sia Ayahmu mendidik mu hingga Putri nya kini bisa mengingatkan pandangan Ibu yang sedang gelap hingga khilaf dan "Mudah Su,udzon dengan perasaan"... Bersambung next posts ... >>
Penutup :
Sementara sekian dulu artikel dari saya ini, mohon maaf jika ada nama tempat atau kejadian yang sama. Ini semata hanya history kisah religius saja, mengenai yang bersangkutan dalam tokoh kisah diatas anggap saja hanya sebuah piktif, dan artikel ini hanya sebagai renungan dan kajian tentang romantika hidup di dunia yang indah ini, semoga anda bisa mengambil hikmah dari sejarah ini, mohon maaf jika tulisan latien atau arabic saya kurang baku dan pasieh dalam osah kata atau dalam artikulasinya. maaf juga artikelnya kepanjangan dengan ini Insya Allah jika Allah mengizinkan, saya sambung di lain kesempatan, cerita ini. terima kasih atas kunjunganya semoga bermanfaat... wassalam muallaikum warrahmatuwallahi wabarrakatuh
وثلم معاليكم ورهمتولهي وبركاته
46 komentar
menyimpan segala prasangka yang buruk terhadap seseorang memang tidak bagus ya mas, selain merugikan sendiri sudah pasti merugikan orang yang tidak bersalah juga
tahnks mas Saud sudah mengingatkan :)
Good sharing, thanks!
Betul yah Mas Sarofudin, semoga kita semua di jauhkan dengan
Perkataan yang tidak baik, juga Su,udzon makasih mas :-bd
oke Friends thank back visiting happy sweet :)
Betul sekali yah Mas Ferdon, ucapan yang kurang baik apalgi
Su,udzon itu kurang baik di mata orang lain lebih" di mata Allah :mn
Sangka buruk memang selalu menyisakan tanda tanya besar. Biasanya hanya dari melihat penampakan atau penampilan luarnya saja lalu kita sudah berkesimpulan. Ada banyak orang bertampang sangar atau beringas, lalu kita menganggapnya dia juga punya perangai kasar. Belum tentu.
Orang yang Suuzhon itu orang nya sirik ya gak mass
Bener mas saud.. Berprasangka buruk itu tidak baik mas. Pokoknya harus positif tinking terus ya mas..
Kurang lebih nya agak mirip dikit seperti itu yah Mbak :)
Yah Mas Nady, dengan berinting pada hal yang positif kita lebih
Menjaga kebaikan dalam pengendalian diri yo Mas?
membaca kisahnya abdul dan ratna mengingatkan masa lalu sempat sesak dada ini :(
memang sangat benar sekali dan saya setuju su'udzon atau berprasangka buruk sangatlah tidak baik apalagi terhadap Allah Tuhan yang menciptakan kita
saya ingat kata sebuah pepatah " JIKA BERFIKIRAN POSITIF MAKA HASILNYA AKAN POSITIF TAPI JIKA BERFIKIRAN NEGATIF HASILNYAPUN NEGATIF "
maaf kalau salah...
terima kasih sharenya n salam kenal buat semua sahabat disini
Ada kenangan tersindiri di balik kisah itu jika di simak semua ya
Mas Ade, memang demikian yah semuanya tergantung dengan
Amal perbuatan kita. salam kenal kembali. makasih atas kunjunganya
Ya betul kang setuju lah...
Tapi kalo sayah sih lebih baik negatif thinking daripada positif hamil :)
wah, trimakasih sudah mengingatkan bang...eh iya, ngemeng-ngemeng itu tulisan arabnya error ya, kok banyak yg kurang tepat bang ?
memang betul jangan mudah su'udzon tidak bagus dalam segi apapun .. termasuk pasangan hidup
Aamiin.........!! :doa
Waaah betul banget sob.. Artikelnya sangat bermanfaat. makasih ya ?
saya dapat mengambil pelajaran dari cerita diatas kang, memang seharusnyalah tidak demikian...
kita jangan seperti ibunya ratna yah kang, sudah susah dan miskin tapi ternyata masih juga su'uzan kepada Allah....
hidup kita di dunia ini penuh dengan ujian dan dugaan.. seharusnya kita bersangka baik terhadap Allah.. kerana Allah hanya menduga kita setakat mana yang kita mampu menanggungnya..
hmm...baca cerita diatas miris juga ya...kayaknya sesuatu dinilai dari hartanya aja...Bang, kok ada cewe cabe-cabeannya juga??
Hidup adalah suatu ujian.
Semoga kita semua dari golongan yang diberi hidayah. Aamiin ya Robb
Mulai belajar jadi penulis cerpen islami nih... ^_^...
semangat...
kl urusan bikin cerpen, saya dr tahun gajah belum kelar-kelar...
kudu tunggu kisah Ratna selanjutnya. Eh. Kisah Ratna apa Hamba(Abdul) selanjutnya ya?
Betul yah Pak Asep, orang yang sangar belum tentu perangai
Dan hatinya juga sangar,malahan orang yang kelihatanya alim
Bisa lebih sangar akhlaknya, daripada yang berwajah sangar
hhehhe iyah silahkan Mas Mus Djono, tunggu saja kisah Abdul dan Ratna nya :)
Inspirasi kisah yang menarik Kang..,
salam,
berburuk sangka bisa mendatangkan fitnah
berprasangka buruk memang tidak baik, namun sepertinya sifat ini susah di hilangkan yia bos...
Yah Kang sama-sama, yah lagi belajar sedikit artikel dengan pake
Bahasa arab namun media komputer office word saya kurang
Mendukung Kang, maklum ya Kang, akan saya coba lengkapi
prasangka buruk jd lbh mudah kalau sedang emosi.. jd hrs bisa mengontrol emosi..
Yah Mas Pri coba belajar saja, ini pun belum sebagus yang
Mas Pri buat, yah maklum adanya hanya mencoba yah Mas?
Betul sekali itu yah Teteh Nathalia, mengontrol pengendalian diri
Itu suatu tindakan yang sangat terpuji. makasih kunjunganya Teh :)
Yang jelas apabila sudah gelap segala sesuatu itu berburuk sangka pasti tidak bisa dielakkan hanya yang punya hati yang lapang sanggup menerima segala dengan tidak berburuk sangka
iya bener banget tuh. sebaiknya kita selalu berprasangka baik ya mas sama orang lain
semoga saja kita dijauhkan dr sifat suudzon ya mas
wah ini pencerahan buat saya nih,memang benar yah Kang,yang namanya su"udzon itu atau negatif thinking itu tidak baik,pada sesama manusia apalagi sama yang maha pencipta,Terimakasih Kang untuk artikel yang satu ini,semoga saya dan kita semua bukan termasuk orang-orang yang suka su'udzon,,,,,
artikel yang sangat bermanfaat nih mas Karys supaya kita bisa belajar untuk tidak pernah berprasangka buruk kepada orang lain, makasih sharingnya mas :)
berprasangka buruk memang tidak diperbolehkan oleh agama, tapi di jaman sekarang untuk berprasangka baik sulit untuk dilakukan.
Selamat pagi Kang Saud, Izin mampir sejenak :)
Iya Kang sudah lama saya mau mengatakan itu tapi takut saya yang salah he...
Sebaiknya copy paste sajah Kang dari media lain, karena kalau dibiarkan nantinya akan berdanpak pada makna nya.
jika suatu hal dimulai dengan prasangka buruk pasti tidak akan menghasilkan kebaikan.
Dari perkataan tercermin hati yang bijaksana, belum tentu kita lebih baik dari orang lain :)
su'udzon memang tidak diperbolehkan dalam agama ya mas, disamping bisa merusak hubungan antar sesama juga bisa merusak kesehatan. hehe
terima kasih & salam kenal..
Terima kasih atas ucapan komentar Mas, Bapak, Ibu dan Mbak semua
apapun pendapat anda tentu semuanya yang terbaik. hanya ucapan
Terima kasih atas kunjungan nya :-bd
Ratna,,,,, sabar ya
Moga dapat lebih baik dari abdul
Jadi terharu ni mas
sangat menyentuh hati...
Jangan Komentar Promosi, Link Hidup, Spam Karena akan terhapus
Silahkan untuk "Follower blog, atau Berlangganan Lainya" di blog ini
Untuk Mengkonversi kode dan icon Smiley silahkan Klik dibawah ini
Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show SmileyHide Smiley Follower